Pendampingan Kader dalam Membuat Formula Sereal Pisang Kepok dan Tempe untuk Balita
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i5.1295Kata Kunci:
PMT Balita, Pangan lokal, kaderAbstrak
Status gizi pada balita menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Masih tingginya angka kejadian gizi stunting dan gizi kurang (wasting), tumbuh kembang balita yang memerlukan perhatian dari pemerintah terutama dalam menentukan kebijakan perbaikan gizi salah satunya melalui program pemberian makana tambahan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu dalam memilih, mengelola dan menyajikan makanan tambahan berbahan pangan lokal. Kegiatan dilakukan melatih kader yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 07 dan 09 September 2024 di Posyandu Kasih Ibu I dalam wilayah kerja Puskesmas Sukarami Kota Palembang. Peserta kegiatan adalah kader dari perwakilan setiap posyandu berjumlah 30 peserta. Hasil rata-rata pre-test(65,33) dan post-test rata-rata nilai (81,56)menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27%, dan sikap dalam melatih pembuatan minuman sereal kader menunjukkan keterampilannya dalam memersiapkan dan pengolahandari bahan pisang kepok dan tempe yang sudah dijadikan tepung, sampai sereal disajikan. Kegiatan pelatihan kader perlu dilakukan secara berkala sebagai penyegaran ilmu gizi dan perlu melibatkan keluarga serta masyarakat dalam memantau tumbuh kembang balita.
Unduhan
Referensi
Hartono, dkk, Hubungan Prilaku Keluarga Sadar gizi (KADARZI) denga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) Pada tatanan Rumah tangga dengan Status Gizi Balita usia 24-59 Bulan, Jurnal Gizi Indonesia ,5(2), 2017: 88-97,
Kemenkes RI,Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.2019.
Peraturan Presiden RI No.72, Percepatan Penutunan Stunting,Jakarta,05 Agustus 2021,BPK RI, LN.2021/No.172, jdih.setneg.go.id : 23 hlm.
Kemenkes RI, Riset Kesehatan Dasar,2016
Kementrian Kesehatan RI, Hasil Studi StatusGizi Indonesia (SSGI 2022). https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022/
Kemenkes RI, Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil, 2023.
Rotua, M, Edukasi gizi dan Peningkatan Keterampilan dalam mempersiapkan makanan bergizi seimbang bagi ibu balita wasting; 2(2), 2022. https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakamitra/article/view/187/132
Sugiana, Petunjuk Tehnis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan PanganLokal untuk bayi dan balita, Kementrian Kesehatan,2023.
Ningrum,P, Tri, dkk,“Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Untuk Pemulihan Status Gizi Stunting Dan Gizi Kurang.” Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC) 2(1):1–3,2023.
Holil, M,Penilaian Status Gizi, BukuKedokteran ECG,2014.
Tutut, P, & Suprihartini, C,“Peningkatan Status Gizi Balita Gizi Kurang Melalui Pendampingan Dan Pemberian Makanan , 2022
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Manuntun Rotua, Nathasa Weisdania Sihite, Sriwiyanti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.