Screening Range Of Motion Sebagai Langkah Peningkatan Mobilitas pada Anak Disabilitas di SLB Negeri 1 Makassar

Penulis

  • Ruslan Universitas Negeri Makassar
  • Rusli Universitas Negeri Makassar
  • Andi Ainun Zulkiah Surur Universitas Negeri Makassar
  • Sarifin Universitas Negeri Makassar
  • Yusnadi Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i4.1074

Kata Kunci:

disabilitas, tunadaksa, range of motion, home program, fisioterapi

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Makassar dengan tujuan untuk melakukan skrining keterbatasan Range of Motion (ROM) pada anak-anak dengan disabilitas khususnya tunadaksa. Kegiatan ini melibatkan observasi dan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gangguan lingkup gerak, khususnya pada sendi ekstremitas bawah. Hasil kegiatan menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi terhadap keterbatasan ROM pada kelompok ini. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor seperti spastisitas, kelemahan otot, dan imobilitas merupakan penyebab utama penurunan mobilitas dan keterbatasan gerak sendi. Berdasarkan hasil tersebut, telah dilakukan program latihan yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah (home program) kepada anak disabilitas tersebut. Selanjutnya, direkomendasikan pada kegiatan pengabdian berikutnya dilakukan intervensi berupa latihan penguatan otot. Intervensi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup anak-anak penyandang disabilitas tunadaksa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alriksson-Schmidt, A. I., et al. (2024). Limited associations between passive range of motion and gross motor function in ambulant/semi-ambulant children and adolescents with cerebral palsy: A cross-sectional study. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 24(1), 87–93.

Anna J. Hartman, MS et al. (2016). Rest, resiliency, and retuning the body. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 21(2), 357–363. https://doi.org/10.1016/j.jbmt.2016.06.013

Boyd, R. N., & Graham, H. K. (2009). Objective measures of clinical findings in the use of botulinum toxin type A for the management of children with cerebral palsy. Developmental Medicine & Child Neurology, 51(2), 2–8. https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2009.03361.x

Agusrianto, A., & Rantesigi, N. (2022). Application of Passive Range Of Motion (Rom) Exercise To Increasing Extremity Muscle Strength In Patients With Stroke Cases. Scientific Journal of Health, 2(2), 61–66. Https://Doi.Org/10.36590/Jadi.V2i2.48

Hapsari, S., Sonhaji, S., & Nurulia, N. (2020). Effectiveness Of Range Of Motion (Rom) Fingers And Spherical Grip To Extremity Strength In Non Hemorrhagic Stroke Patients. Strada Scientific Journal of Health, 9(2), 1650– 1656. Https://Doi.Org/10.30994/Sjik.V9i2.509.

Vandali V. (2018). Range of Motion (ROM) Exercise: A review. International Journal of Nursing Education and Research, 6(1), 126. https://doi.org/10.5958/2454-2660.2018.00030.3

Luhung, M., Vinsur, E. Y. Y., & Purwandhani, E. L. W. (2023). Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) Aktif terhadap Keaktifan Fisik Lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang. MAHESA?: Malahayati Health Student Journal, 3(1), 182–192. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9274

Himmelmann, K., et al. (2010). Development of lower limb range of motion from early childhood to adolescence in cerebral palsy: a population-based study. BMC Medicine, 8, 65. https://doi.org/10.1186/1741-7015-8-65

Wibeck, A.-L., et al. (2023). Range of motion limitations in middle-aged adults with cerebral palsy. Archives of Rehabilitation Research and Clinical Translation, 5(4), 100303. https://doi.org/10.1016/j.arrct.2023.100303

Guchany, F. (2021). SLB Itu Luar Biasa. Retrieved February 6, 2022, from SLB Bekasi Jaya: https://www.slbnbekasijaya.sch.id/berita/ slb-itu-luarbiasa/#:~:text=Sekolah%20Luar%20Biasa%20atau%20dikenal,pendidikan%20yang%20sesuai%20dengan%20kekhususannya.

Sarathy K, Doshi C and Aroojis A. Clinical examination of children with cerebral palsy. Indian J Orthop 2019; 53(1): 35–44.

Mudge AJ, Bau KV, Purcell LN, et al. Normative reference values for lower limb joint range, bone torsion, and align- ment in children aged 4-16 years. J Pediatr Orthop B 2014; 23(1): 15–25.

Gunawan, R. (. (2018). The Effect of Rom (Range Of Motion) On The Strength Of Extremity Muscles In Non-Hemorrhagic Stroke Patients. In Research Journal Hesti Medan (Vol. 3, Issue).

Scherff, E., Schnell, S. E., Siebert, T., & D’Souza, S. (2024). Reference measures of lower-limb joint range of motion, muscle strength, and selective voluntary motor control of typically developing children aged 5–17 years. Journal of Children’s Orthopaedics, 18(4), 404–413. https://doi.org/10.1177/18632521241234768

Setyowati, L., Elma, Mashfufa, E. W., Marta, O. F. D., & Aini, N. (2023). The Effect of Nursing Range of Motion on the Motor Function of Patients with Impaired Physical Mobility. Formosa Journal of Science and Technology, 2(2), 645–654. https://doi.org/10.55927/fjst.v2i2.2958

Siebert T, Donath L, Borsdorf M, et al. Effect of static stretching, dynamic stretching, and myofascial foam rolling on range of motion during hip flexion: a randomized cross- over trial. J Strength Cond Res 2022; 36(3): 680–685

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-07-19

Cara Mengutip

Ruslan, R., Rusli, R., Surur, A. A. Z. ., Sarifin, S., & Yusnadi, Y. (2025). Screening Range Of Motion Sebagai Langkah Peningkatan Mobilitas pada Anak Disabilitas di SLB Negeri 1 Makassar. Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat), 5(4), 171–174. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i4.1074