Sosialisasi Pencegahan Penyakit Tuberculosis pada Masyarakat di Kecamatan Sambutan Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i4.1030Kata Kunci:
Sosialisasi, TBC, MasyarakatAbstrak
TBC (Tuberkulosis) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, termasuk di Kota Samarinda, dengan angka kasus yang cukup tinggi akibat rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan yang tepat. Faktor seperti kurangnya pemahaman tentang cara penularan, keterlambatan deteksi dini, serta ketidakpatuhan dalam menjalani terapi menjadi tantangan utama dalam upaya pengendalian penyakit ini. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada bulan februari tahun 2025 di Kelompok Dasawisma RT.18 Kecamatan Sambutan. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang gejala, cara penularan, strategi pencegahan, serta pentingnya kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Melalui kegiatan ini ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka kasus TBC sehingga terwujud Samarinda kota bebas TBC.
Unduhan
Referensi
WHO. Adolescent health. In: World Health Organization, editor. 2023.
WHO. Global Tuberculosis Report 2024. The Second national TB Invetory Study in Indonesia. 2024.
Kemenkes. Startegi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. 2020.
KEMENKES. Annual report: National TB Program In: RI KK, editor. 2023.
WHO. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan. 2007.
WHO. Adolescent and young adult health. 2023.
Cole ST. Learning from the genome sequence of Mycobacterium tuberculosis H37Rv. FEBS letters. 1999;452(1-2):7-10
Drain PK, Bajema KL, Dowdy D, Dheda K, Naidoo K, Schumacher SG, et al. Incipient and subclinical tuberculosis: a clinical review of early stages and progression of infection. Clinical microbiology reviews. 2018;31(4):10.1128/cmr. 00021-18
Elkington PT, Friedland JS. Permutations of time and place in tuberculosis. The Lancet infectious diseases. 2015;15(11):1357-60
Wouters E, Rau A, Engelbrecht M, Uebel K, Siegel J, Masquillier C, et al. The development and piloting of parallel scales measuring external and internal HIV and tuberculosis stigma among healthcare workers in the Free State Province, South Africa. Clinical Infectious Diseases. 2016;62(suppl_3):S244-S54
Sima BT, Belachew T, Abebe F. Health care providers’ knowledge, attitude and perceived stigma regarding tuberculosis in a pastoralist community in Ethiopia: a cross-sectional study. BMC health services research. 2019;19:1-11
WHO. Global Health Observatory: World Health Organization; 2022 [Available from: https://www.who.int/data/gho/data/themes/hiv-aids#:~:text=Since%20the%20beginning%20of%20the,at%20the%20end%20of%202021.
WHO. National strategic plan for ending TB 2020--2024. 2024.
KEMENKES. Tuberculosis Control in Indonesia In: RI KK, editor. 2023.
KEMENKES. TOSS TB. 2023. Available from: https://www.tbindonesia.or.id/?page_id=201
WHO. The Global Health Observatory : Explore a world of health data 2024 [Available from: https://www.who.int/data/gho/data/themes/tuberculosis.
Angka kasus TB di Provinsi Kalimantan Timur. 2024. Available from: https://katalog.satudata.go.id/dataset/data-angka-kesakitan-provinsi-kaltim-tahun-2019-2021/resource/23d39d0f-266a-45e6-8abe-4fd799f6ea5e/view/5d489957-4ee4-474e-8ebf-d39a748abab0
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rindha Maretha Kusumawati, Kartina Wulandari, Apriyani, Siti Hadijah Aspan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.