https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/issue/feed Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) 2025-09-02T09:30:51+00:00 Open Journal Systems <p><strong><span class="">Jurnal </span>Pustaka Padi </strong>adalah sebuah jurnal <em>Double </em><em>blind peer-review</em> <span class="">yang didedikasikan</span> untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Pangan dan Gizi. Semua publikasi di <strong>Jurnal Pustaka Padi</strong> bersifat akses terbuka yang memungkinkan <span class="">artikel </span>tersedia secara bebas online tanpa berlangganan apapun.</p> https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/article/view/1157 Metode Pengukuran Status Gizi Pada Lansia Yang Tidak Mampu Berdiri : Studi Literatur 2025-08-28T07:37:23+00:00 Sabrina Novasari Simamora nonaningsih6@gmail.com Nona Saidatul Naningsi nonaningsi6@gmail.com Haqqelni Nur Rosyidah nonaningsih6@gmail.com <h1>Abstrak</h1> <p><strong>Latar belakang:</strong> Keterbatasan mobilitas yang mengakibatkan lansia tidak mampu berdiri tegak akibat penurunan fungsi tubuh secara menyeluruh seiring proses penuaan, ketidakmampuan berdiri tegakakibat stroke, gangguan muskuloskeletal atau membungkuk pada lansia, bahkan kondisi pasca operasi, yang dapat menghambat pengukuran berat badan dan tinggi badan secara langsung. Sehingga dibutuhkan penyesuaian untuk pengukuran status gizi dengan kondisi lansia yang tidak mampu berdiri. <strong>Tujuan:</strong> Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode penilaian status gizi pada lansia yang tidak mampu berdiri atau lansia dengan keterbatasan fisik. <strong>Metode:</strong> Literatur review dengan pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar berbahasa Indonesia dengan kata kunci “pengukuran antropometri lansia yang tidak mampu berdiri”, “masalah pada lansia yang tidak dapat berdiri”, dan “status gizi lansia yang tidak dapat berdiri”, dibatasi pada artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2015–2024). <strong>Hasil:</strong> Penilaian status gizi pada lansia yang tidak mampu berdiri dapat dilakukan menggunakan metode pengukuran percentil LiLA dengan menggunakan percentil LiLA WHO-NCHS. Pada pengukuran Berat Badan dapat dikonversikan menggunakan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) dengan menggunakan rumus Gibson sesuai dengan jenis kelamin. Serta pengukuran Tinggi Badan dapat dikonversikan dari pengukuran Tinggi Lutut, Panjang Ulna, dan Rentang Lengan dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan pengukuran dan disesuaikan dengan jenis kelamin. Hasil estimasi berat badan dan tinggi badan&nbsp; selanjutnya digunakan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)&nbsp; <strong>Kesimpulan:</strong> penggunaan metode antropometri seperti LiLA dan estimasi tinggi badan dan berat badan dapat digunakan dalam penilaian status gizi lansia yang tidak mampu berdiri atau lansia dengan keterbatasan fisik.</p> <p>Kata kunci: Antropometri, Imobilitas, Lansia, Satus Gizi.</p> 2025-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Sabrina Novasari Simamora, Nona Saidatul Naningsi, Haqqelni Nur Rosyidah https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/article/view/992 Daya Terima Organoleptik dan Analisis Proksimat Smoothies “Banami” Berbasis Pisang Ambon dan Biji Rami 2025-06-02T06:49:37+00:00 Adinda Meivi Putri dinda@poltekkespalembang.ac.id Yuli Hartati yuli.hartati@poltekkespalembang.ac.id Afriyana Siregar afriyanasiregar@poltekkespalembang.ac.id Imelda Telisa imeldatelisa@poltekkespalembang.ac.id <p>Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit kronis yang disebabkan oleh pancreas tidak cukup menghasilkan insulin atau hormon yang mengatur gula darah atau glukosa. Salah satu jenis bahan makanan yang baik dikonsumsi penderita DM adalah yang mengandung tinggi serat, salah satunya adalah pisang ambon dan bji rami (<em>flaxseed</em>) yang dapat dijadikan sebagai selingan dan diolah menjadi minuman <em>smoothies</em>. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya terima dan analisis proksimat pada formula terpilih smotthies berbahan pisang ambon dan biji rami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil uji daya terima organoleptik pada formula terbaik adalah F2. &nbsp;Dengan analisis kandungan zat gizi smoothies terpilih menurut hasil analisis proksimat dan serat (dalam 100 gr) adalah energi 95,32 kkal, kadar protein 2,28 g, lemak 3,58 g, karbohidrat 13,48 g, dan serat pangan 5,15 g. Smoothies mengandung cukup serat sehingga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan serat harian sebagai selingan.</p> 2025-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Adinda Meivi Putri, Yuli Hartati, Afriyana Siregar, Imelda Telisa https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/article/view/1234 Hubungan Karakteristik Ibu, Riwayat BBLR, Riwayat ASI Eksklusif dan Praktik Responsive Feeding dengan Kejadian Wasting pada Balita Usia 6 – 24 Bulan di Desa Pancalang 2025-08-21T00:40:16+00:00 Desi Kurniawati dsikrn@gmail.com Fildzah Badzlina fildzah.badzlina@uhamka.ac.id Ahmad Faridi ahmad.faridi@uhamka.ac.id <p>Periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam tumbuh kembang anak. Optimalisasi kualitas gizi dalam periode ini merupakan kunci kualitas generasi penerus bangsa. Wasting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak akibat tidak optimalnya kualitas gizi pada periode ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (usia ibu dan pengetahuan ibu), riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, dan praktik <em>responsive feeding </em>dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan di Desa Pancalang. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>cross-sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita usia 6 – 24 bulan di Desa Pancalang dengan sampel penelitian sebanyak 78 balita yang diambil menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Hasil univariat menunjukkan balita usia 6 - 24 bulan memiliki status gizi (BB/PB) dengan kategori wasting sebesar 15,4%, usia ibu saat hamil berisiko (9%), pengetahuan ibu kurang (42,3%), riwayat BBLR (7,7%), riwayat tidak ASI eksklusif (39,7%), dan praktik <em>responsive feeding</em> kurang (26,9%). &nbsp;Berdasarkan hasil uji statistik <em>Chi-square </em>dan <em>Fisher’s Exact </em>menunjukkan bahwa tidak ada hubungan usia ibu saat hamil (p=1,000) dan riwayat ASI eksklusif (p=1,000) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan. Ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,013), riwayat BBLR (p=0,044) dan praktik <em>responsive feeding </em>(p=0,050) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan.</p> 2025-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Desi Kurniawati, Fildzah Badzlina, Ahmad Faridi https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/article/view/1266 Gambaran Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Bekal Sehat Anak Prasekolah 2025-09-01T01:38:48+00:00 Eliza Eliza eliza_limar@yahoo.co.id Rianti eka Soraya rianti2804@gmail.com Ayu Meilina ayumeilina@poltekkespalembang.ac.id Mardiana Mardiana mardiana@poltekkespalembang.ac.id Sriwiyanti Sriwiyanti sriwiyanti@poltekkespalembang.ac.id <p>Masalah gizi kurang pada anak balita masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi anak adalah pengetahuan dan sikap orang tua, khususnya ibu, terhadap pemberian asupan makanan yang bergizi seimbang. Di lingkungan pendidikan anak usia dini, seperti taman kanak-kanak, pemenuhan kebutuhan gizi melalui bekal makanan dari rumah turut berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran edukasi pengetahuan dan sikap wali murid tentang bekal makanan sehat dan bergizi untuk anak prasekolah di TK Hijriah III Palembang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan penelitian <em>one group pre-test and post-test.</em> Sampel 40 responden dipilih menggunakan teknik <em>non-probability</em> sampling yang berjenis sampling jenuh. Hasil analisis univariat menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan wali murid, dari 20% sebelum edukasi menjadi 100% setelah edukasi dalam kategori pengetahuan baik. Sikap wali murid juga meningkat dari 82,5% menjadi 100% dalam kategori sikap baik. Namun, hasil pengukuran status gizi anak menunjukkan bahwa sebagian besar berada dalam kategori gizi lebih (47,5%) dan obesitas (12,5%), sedangkan hanya 40% anak yang memiliki status gizi normal. Kesimpulan, edukasi menggunakan media leaflet menunjukkan adanya peningkatan terhadap pengetahuan dan sikap wali murid setelah diberikan edukasi. Disarankan edukasi gizi dilakukan secara lebih komprehensif melalui konseling, pelatihan praktis, dan pemantauan berkala, serta melibatkan seluruh anggota keluarga untuk mendukung perubahan perilaku yang berkelanjutan.</p> 2025-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Eliza Eliza, Rianti, Ayu, Mardiana Mardiana, sri https://jurnal.pustakagalerimandiri.co.id/index.php/pustakapadi/article/view/1045 Daya Terima dan Analisis Proksimat Mie Berbasis Ikan Salem, Tepung Tapioka, Tepung Wortel dan Daun Kelor 2025-06-17T07:34:00+00:00 Msy Fadilah Syifa msyfadilah@gmail.com Yuli Hartati yuli.hartati@poltekkespalembang.ac.id Imelda Telisa imeldatelisa@poltekkespalembang.ac.id Nathasa Weisdania Sihite nathasaweisdania@poltekkespalembang.ac.id Nurul Salasa Nilawati nurulsalasa@poltekkespalembang.ac.id <p>Mie merupakan produk pangan yang dihasilkan dari bahan dasar tepung gandum atau terigu, dengan atau tanpa campuran bahan pangan lain serta zat aditif makanan, kemudian diproses menjadi adonan memanjang, diiris tipis, dan dapat dikonsumsi dalam keadaan basah maupun kering. Dalam upaya meningkatkan nilai gizi mie, diperlukan bahan alternatif dalam pembuatannya, seperti ikan salem, tepung wortel, serta daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan serta komposisi zat gizi pada formulasi terbaik mie yang berbahan dasar ikan salem, tepung tapioka, tepung wortel, dan daun kelor. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap nonfaktorial, di mana percobaan dilakukan pada kondisi homogen tanpa adanya faktor eksternal yang memengaruhi respons selain variabel yang diteliti. Berdasarkan uji daya terima, formulasi terbaik diperoleh pada formula 3 (120 gram ikan salem dan 100 gram tepung tapioka). Analisis proksimat terhadap formulasi mie terbaik menunjukkan komposisi gizi sebagai berikut: kadar abu 3,09%, kadar air 4,91%, energi 405,4 kkal, protein 22,3 gram, lemak 7,49 gram, dan karbohidrat 62,1 gram. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa mie berbahan ikan salem, tepung wortel, dan daun kelor berpotensi sebagai makanan selingan yang bergizi.</p> 2025-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Msy Fadilah Syifa, Yuli Hartati; Imelda Telisa; Nathasa Weisdania Sihite, Nurul Salasa Nilawati