Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kekambuhan Asma Bronkial Pada Pasien Asma Bronkial
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.359Abstrak
Prevalensi asma di seluruh dunia adalah sebesar 8 – 10 % pada anak dan 3 – 5 % pada dewasa dan dalam 10 tahun terakhir ini meningkat sebesar 50 %. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor - faktor resiko yang berhubungan dengan kekambuhan asma bronkial pada pasien asma bronkial di puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2022. Penelitian ini bersifat Deskriptif analitik dengan menggunakan design “ cross sectional “ yang dilakukan pada tanggal 28 April sampai 23 Mei 2022 di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok dengan populasi penelitian adalah pasien asma bronkial yang berkunjung ke puskesmas Tanah Garam dan sampel diambil dengan tekhnik accidental sampling dengan jumlah 30 orang responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara peneliti kepada responden. Secara univariat dan bivariat data diolah dengan menggunakan komputerisasi dan dianalisa. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa lebih sebagian ( 56,7 % ) responden berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar ( 76,7 % ) responden ada yang merokok keluarga di dalam rumah, sebagian besar ( 86,7 % ) responden ada debu di kamarnya, sebagian besar ( 90 % ) responden kambuh asma bronkialnya, ada hubungan yang bermakna antara faktor resiko asap rokok dan debu rumah dengan kekambuhan asma bronchial, tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor resiko jenis kelamin dengan kekambuhan asma bronkial di puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2022. Untuk mengurangi risiko kekambuhan asma bronkial pada pasien asma bronkial maka petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan tentang asma bronkial agar masyarakat dapat tahu cara penanggulangan asma bronkial dan faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya asma bronkial dan meningkatkan upaya promotif dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang asma bronkial sehingga masyarakat lebih waspada.