Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Preoperatif Apendiksitis
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.356Abstrak
Apendiksitis adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang paling umum ditemukan dan paling sering memberikan keluhan abdomen yang akut. Dimana salah satu penanganannya adalah dilakukannya pembedahan atau appendiktomy. Dari hasil observasi terhadap 6 orang perawat di ruang rawat inap bedah RSUD M.Natsir Solokpada tanggal 18-28 April 2022 dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik. 4 dari 6 orang perawat tidak ada memperkenalkan nama kepada pasien, perawat tidak mendengarkan dengan penuh perhatian saat pasien mengungkapkan perasaannya tidak mempertahankan kontak mata dengan pasien ketika berinteraksi, perawat tidak memberikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaanya dan perawat tidak menjelaskan prosedur persiapan operasi pada pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan variabel – variabel yang ada dalam penelitian berdasarkan hasil dari populasi secara sistematis, akurat, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel dependen dan independen diteliti secara bersamaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ada saat penelitia nyang berjumlah 36 orang.
Hasil Penelitian menunjukkan hasil uji statistik bahwa p = 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa p < ? (?=0,05) atau 0,001 < 0,05, secara statistik di simpulkan bahwa terdapat antara Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Bedah Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar meneliti faktor lain yang berhubungan dengan tingat kecemasan pasien, seperti pendidikan kesehatan dan faktor lainnya. Agar dapat melakukan survei kepuasan pasien setiap 1 tahun sekali, serta memberikan pelatihan komunikasi terapeutik terhadap semua perawat, sehingga bisa lebih meningkatkan perilaku pelaksanaan komunikasi terapeutik dan meminimalkan tingkat kecemasan pasien preoperasi apendiksitis.